Postingan

KINETIKA ADSORBSI

  Kinetika Adsorpsi merupakan studi tentang laju reaksi dan mekanisme yang terjadi selama proses adsorpsi. Adsorpsi adalah proses di mana molekul atau partikel diserap atau melekat pada permukaan suatu bahan adsorben. Kinetika adsorpsi mencoba memahami bagaimana adsorpsi terjadi seiring berjalannya waktu dan bagaimana berbagai faktor mempengaruhi laju dan efisiensi proses adsorpsi.   Pendekatan kinetika adsorpsi melibatkan pengembangan model matematis yang dapat menjelaskan perilaku sistem adsorpsi. Beberapa model kinetika adsorpsi yang umum digunakan antara lain: 1. Model Langmuir: Model ini didasarkan pada asumsi bahwa hanya ada satu jenis situs adsorpsi di permukaan bahan adsorben dan bahwa adsorpsi terjadi secara reversibel. Model Langmuir menggambarkan hubungan antara konsentrasi adsorbat dalam fase cair dengan jumlah adsorbat yang teradsorpsi pada permukaan adsorben. 2. Model Freundlich: Model ini digunakan ketika adsorpsi tidak mengikuti kinetika orde pertama. Model ini menggamb

Konsentrasi Kritis Misel (KKM)

Gambar
    Misel merupaka suatu molekul-molekul surfaktan yang mulai berasosiasi dengan penambahan surfaktan berikutnya sehingga terjadi kejenuhan pada antarmuka oleh surfaktan dan adsorbsi surfaktan-surfaktan ke permukaan tidak terjadi lagi. Surfaktan berasal dari kata surface active agent, yang merupakan senyawa kimia yang dapat mengaktifkan permukaan suatu zat lain yang sebelumnya tidak dapat berinteraksi dengan zat lain. Surfaktan memiliki karakter yang unik karena dapat berinteraksi dengan senyawa yang polar dan juga non polar. Kutub polar dari surfaktan ini dapat berinteraksi dengan air sehingga bersifat hidrofil. Secara struktur kata hidrofil berasal dari gabungan kata hidro yang berarti air dan fil yang berarti suka, jadi hidrofil berarti suka air. Selain bersifat polar, surfaktan pun dapat bersifat non polar karena memiliki rantai karbon yang memiliki karakter non polar. Proses pembentukan misel disebut sebagai miselisasi. Fenomena umum yang sering dijumpai dari sifat surfaktan yaitu
Gambar
   PEMBUATAN GARAM KOMPLEKS DAN GARAM RANGKAP Nesfitra Dzakwan Zaki e-mail :  nesfitradzakwanzaki08@gmail.com ABSTRAK Pada penelitian ini meliputi pembuatan garam kompleks dan garam rangkap dengan melakukan pembuatan tawas dan pembuatan garam rangkap Yaitu Kupri Ammonium sulfat CuSO 4 (NH 3 ) 2 (SO 4 ).6H 2 O. Denganm tujuan untuk menmahami bagaimana cara pembuatan tawas dan pembuatan garam rangkap dan dengan sifat-sifat garam rangkap kupri ammonum sulfat dan garam kompleks Tetraamin Tembaga(II) Sulfat Monohidrat. Garam kompleks mengandung ion-ion kompleks yang dibentuk oleh ion logam transisi dengan molekul atau ion yang terikat lebih kuat dari pada molekul air.Sedangkan garam rangkap dibentuk apabila dua garam mengkristal secara bersama-sama dalam perbandingan molekul tertentu.  PENDAHULUAN   Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam seperti yang kita kenal sehari-hari dapat